Rabu, 26 September 2012

Deskripsi, Cara kerja dan Fungsi dari Hardisk ATA, SATA, SCSI, SAS


ATA
Advanced Technology Attachment

Definisi
. v Disk ATA / EIDE hard disk dengan tipe EIDE (Enhanced Integrated Drive Electronic) atau tipe ATA (Advanced Technology Attachment) adalah standar versi terbaru suatu antar muka disk yang sesuai untuk koneksi ke bus, Banyak produsen disk memiliki rentang disk dengan antar muka EIDE / ATA, disk semacam itu dapat dihubungkan langsung ke bus PCI, yang digunakan pada banyak PC (personal computer). Keuntungan drive EIDE / ATA yang signifikan adalah harganya yang cukup murah, karena penggunaannya di pasaran PC. Salah satu kekurangan utamanya adalah diperlukan kontroler terpisah untuk tiap drive jika dua drive digunakan bersamaan untuk meningkatkan performa. Salah satu produsen chip yang terkenal sudah menyertakan kontroler yang memungkinkan disk EIDE / ATA dihubungkan langsung ke motherboard. ATA itu masih menggunakan sistem paralel makanya sekarang dikenal dengan nama PATA. Karena parael penggunaan kabelnya banyak, yaitu kabel IDE. SATA merupakan pengembangan ATA menggunakan sistem Serial yang bekerja secara multiplex sehingga irit kabel. ATA secara teoritis mentransfer data maksimal 133mbps sedangkan SATA 150mbps. Untuk SATA2 bisa mencapai 300 mbps. ATA singkatan dari Advance Technology Attachment. Standar ATA dikelola oleh komite yang bernama X3/INCITS T13. ATA juga memiliki beberapa nama lain, seperti IDE dan ATAPI. Karena diperkenalkannya versi terbaru dari ATA yang bernama Serial ATA, versi ATA ini kemudian dinamai Parallel ATA (PATA) untuk membedakannya dengan versi Serial ATA yang baru. Parallel ATA hanya memungkinkan panjang kabel maksimal hanya 18 inchi (46 cm) walaupun banyak juga produk yang tersedia di pasaran yang memiliki panjang hingga 36 inchi (91 cm). Karena jaraknya pendek, PATA hanya cocok digunakan di dalam komputer saja. PATA sangat murah dan lazim ditemui di komputer.

http://sebayangs.wordpress.com/2010/05/07/all-about-harddisk-ide-ata-sata-dan-scsi-sas/


SATA
Serial Advanced Technology Attachment

Definisi
. Disk SATA, hard disk dengan tipe SATA (Serial Advanced Technology Attachment), yaitu interface disk ATA (Advanced Technology Attachment) dengan versi Serialnya menggunakan kabel tipis yang memiliki total kabel kecil sekitar dua pertiga dari total kabel harddisk dengan tipe EIDE atau ATA disk yang berjumlah 39 pins dan SATA mempunyai kecepatan pengiriman data sangat tinggi serta mengurani latensi. Sehingga bus serial ini mampu melebihi kecepatan bus paralel.
.SATA dalam mentransfer data secara berurutan atau serial lewat kabelnya dan juga secara teknik SATA menyusun sendiri disk yang tersambung ke dalam motherboard tanpa adanya sistem master ataupun slave, sehingga kabel SATA hanya dapat digunakan pada satu hard disk. Tipe hard disk yang telah dibahas ini, semuanya masuk dalam kategori internal hard disk, maksudnya yang diinstall di dalam CPU. Selain internal hard disk ada juga eksternal harddisk (hard disk yang berada diluar CPU), jadi bisa dipindah – pindahkan. Eksternal hard disk mempunyai kecepatan rotasi 7200 rpm, pemasangannya sangat mudah, tidak perlu membongkar PC dan hanya dengan menghubungkan port USB ke PC, dan dapat mentransfer data 480 Mbps. Antarmuka SATA generasi pertama dikenal dengan nama SATA/150 atau sering juga disebut sebagai SATA 1. SATA 1 berkomunikasi dengan kecepatan 1,5 GB/s. Kecepatan transfer uncoded-nya adalah 1,2 GB/s. SATA/150 memiliki kecepatan yang hampir sama dengan PATA/133, namun versi terbaru SATA memiliki banyak kelebihan (misalnya native command queuing) yang menyebabkannya memiliki kecepatan lebih dan kemampuan untuk melakukan bekerja di ling­kungan multitask.
Di awal periode SATA/150, para pembuat adapter dan drive meng­gunakan bridge chip untuk mengonversi desain yang ada dengan antarmuka PATA. Peranti bridge memiliki konektor SATA dan memiliki beberapa konektor daya. Secara perlahan-lahan, produk bridge mengakomodasi native SATA. Saat ini kecepatan SATA adalah 3GB/s dan para ahli sekarang sedang mendesain teknologi untuk SATA 6GB/s.
Beberapa fitur SATA adalah:
  • SATA menggunakan line 4 sinyal yang memungkinkan kabel yang lebih ringkas dan murah dibandingkan dengan PATA.
  • SATA mengakomodasi fitur baru seperti hot-swapping dan native command queuing.
  • Drive SATA bisa ditancapkan ke kontroler Serial Attached SCSI (SAS) sehingga bisa berkomunikasi dengan kabel fisik yang sama seperti disk asli SAS, namun disk SAS tidak bisa ditancapkan ke kontroler SATA.
Kabel power dan kabel SATA mengalami perubahan yang cukup signifikan dibandingkan kabel Parallel ATA. Kabel data SATA menggunakan 7 konduktor di mana 4 di antaranya adalah line aktif untuk data. Oleh karena bentuknya lebih kecil, kabel SATA lebih mudah digunakan di ruangan yang lebih sempit dan lebih efisien untuk pendinginan.
Fungsi
Untuk melakukan backup atau menggandakan data storage atau menghubungkan optical drive biasa sebagai external storage. Dengan perangkat ini harddisk ratusan giga milik anda akan berfungsi se-simple, se-mobile, se-mudah Flash Disk USB biasa .



SCSI
Definisi
.v Disk SCSI, banyak disk memiliki antar muka yang didesain untuk koneksi ke bus SCSI standar. Disk tersebut cenderung lebih mahal, tetapi mempunyai performa yang lebih baik, yang dimungkinkan karena kelebihan bus SCSI daripada bus PCI. Akses yang bersamaan dapat dilakukan ke banyak disk drive karena antar muka drive secara aktif dihubungkan ke bus SCSI hanya pada saat drive tersebut siap untuk transfer data. Hal ini terutama berguna dalam aplikasi dimana terdapat sejumlah besar request untuk file kecil, yang sering terjadi dalam komputer yang digunakan sebagai file server.
http://id.kopea.com/question/501294/apa-fungsi-dari-ata-dan-sata



SAS
Teknologi Serial Attached SCSI

Definisi
SASBertemunya Dua Kutub Keunggulan teknologi serial bukan saja diterapkan pada interface ATA melainkan juga pada interface SCSI. Bahkan masalah kompatibiltas di antara keduanya pada teknologi paralel kini teratasi dengan teknologi serial. Walaupun belum sepenuhnya menggantikan teknologi paralel, teknologi serial pada hard disk perlahan tapi pasti mulai bermunculan. Produsen hard disk seperti Seagate, Hitachi, Maxtor, Western Digital, dan Samsung mulai menghentikan produksi hard disk paralel ATA dengan serial ATA.

Peralihan ini terjadi karena adanya kebutuhan akan bandwidth yang semakin tinggi serta interface yang fleksibel dan kompatibel antara dua standar yang ada di pasar an, yaitu ATA dan SCSI. P erbedaan konektor bus, kabel, dan software diantara keduanya tersebut secara tidak langsung mengakibatkan adanya biaya-biaya tambahan pada aspek manajemen inventory, litbang,pengendalian mutu, dan lain sebagainya. Teknologi serial pada dasarnya memiliki mekanisme transmisi sinyal yang satu aliran. Hal ini berbeda dengan teknologi paralel yang mentransmisikan sinyal dalam banyak aliran.

Keunggulan serial terletak pada sifatnya yang independen terhadap kecepatan clock tertentu seperti halnya paralel. Dengan mengelompokkan bit-bit data ke dalam paket-paket, teknologi serial dapat mentransfer paketpaket tersebut dari host (atau sebaliknya) 20 hingga 30 lebih cepat daripada teknologi paralel.
Apabila Serial ATA (SATA) lebih ditargetkan untuk hard disk desktop, Serial Attached SCSI (SAS) sebagai pengganti teknologi parallel SCSI lebih ditargetkan untuk workstation dan midrange server. Disk dengan standar SAS yang memiliki kecepatan transfer antarpoint hingga 3 Gbit/s ini memiliki konektor yang lebih kecil dari paralel SCSI sehingga dapat pula digunakan untuk hard disk 2,5 inci. Salah satu keistimewaan dari konektor SAS SCSI ini adalah aspek kompatibilitasnya. Selain mendukung Serial SCSI Protocol (SSP) dan Serial Management Protocol (SMP), konektor ini juga mendukung Serial ATA Tunneling Protocol (STP) yang digunakan hard disk SATA. Dengan demikian, biaya tambahan yang dulunya terjadi karena tidak kompatibelnya teknologi pararel ATA dan paralel SCSI diharapkan tidak terjadi lagi dengan hadirnya standar SAS ini. Walau sedikit lambat direspon pihak industri hard disk sejak teknologinya diperkenalkan dua tahun lalu, pada tahun ini SAS hard disk dari Fujitsu, Hitachi, dan Maxtor telah hadir di pasaran. Produsen lainnya dalam waktu dekat akan segera menyusul.    
Sumber : http://www.myraffaell.com/blog/teknologi-serial-attached-scsi-sas/

Senin, 24 September 2012

Arsitektur Komputer (SANDY)


Arsitektur Komputer Sandy

Pengertian Arsitektur Komputer Sandy Bridge

Clarkdale merupakan prosesor Intel yang tergolong unik. Keunikannya ada karena terdapat chip prosesor dan chip graphics card yang menyatu dalam sebuah keping prosesor. Clarkdale pula yang menandai kehadiran pertama dari prosesor dekstop dengan chip graphics card di dalamnya. Chip Clarkdale diproduksi dengan proses fabrikasi 32 nm dan inilah prosesor pertama Intel yang mengadopsi proses fabrikasi ini. Akan tetapi, chip graphics card yang ada di Clarkdale masih diproduksi dengan proses fabrikasi 45nm.

Di awal tahun 2011 ini, Intel secara resmi merilis keluarga prosesor Intel Core generasi kedua mereka. Prosesor tersebut telah menggunakan arsitektur baru yang diberi nama Sandy Bridge. Sama seperti prosesor Clarkdale, Sandy Bridge memiliki chip prosesor dan chip graphics card di dalamnya. Selain menggunakan arsitektur baru, Sandy Bridge juga dilengkapi beberapa teknologi dan feature baru di dalamnya. Ingin tahu lebih jauh tentang arsitektur, teknologi, dan feature Sandy Bridge? Simak artikel berikut ini....


Arsitektur Sandy Bridge 
Sama seperti Clarkdale, tertanam chip prosesor dan graphics card di dalam kepingan Sandy Bridge ini. Berbeda dengan Clarkdale, dimana kedua chip tersebut letaknya terpisah, letak kedua chip tersebut menyatu dalam satu die. Untuk lebih jelasnya, Anda dapat melihat skema prosesor Intel Sandy Bridge pada gambar di bawah ini.


Chip Sandy Bridge dipersenjatai 995 Juta transistor dengan ukuran chip 216 mm2 dan diproduksi dengan proses fabrikasi 32 nm. Seperti yang dapat Anda lihat pada gambar di atas, chip Sandy Bridge terdiri dari empat buah core prosesor. Beberapa model prosesor dilengkapi teknologi Hyper threading sehingga sebuah prosesor dapat memiliki hingga delapan buah thread. Sedangkan di sebelah kiri core prosesor, Anda dapat menjumpai core graphics card atau Intel menyebutnya “Prosesor Graphics”.


Sandy Bridge dilengkapi Intel Smart Cache (L3 Cache) sebesar 8 MB. Akan tetapi, tidak semua model Sandy Bridge dilengkapi L3 Cache sebesar 8 MB seperti pada Core i5 dan Core i3. Sedangkan L1 Cache Sandy Bridge berukuran 64 KB dan L2 Cache berukuran 256 KB. Kontroler memori SandyBridge mendukung dual-channel memori DDR3 dengan kecepatan 1333 MHz. Feature Intel Turbo Boost juga hadir di Sandy Bridge, tetapi dengan versi lebih baru, yaitu 2.0. Beberapa model prosesor Sandy Bridge akan dilengkapi feature Turbo Boost.

Jajaran Prosesor Sandy Bridge


Tidak kurang dari 29 varian prosesor Sandy Bridge untuk platform desktop dan mobile telah atau akan dirilis ke pasaran. Masing-masing seri Core i3, Core i5, dan Core i7 akan mendapat jatah varian Sandy Bridge. Prosesor Sandy Bridge untuk platform desktop terdiri dari :

Core i7 : 2600K, 2600S, dan 2600
Core i5 : 2500K, 2500S, 2500T, 2500, 2400, 2400S, 2390T, dan 2300
Core i3 : 2120, 2100, dan 2100T

-Overclocking di Sandy Bridge-

Overclocking Sandy Bridge tergolong berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Di prosesor Intel generasi sebelumnya, overclocking dapat dilakukan dengan merubah nilai BCLK (Base Clock). Akan tetapi, di Sandy Bridge, dengan merubah nilai BCLK akan membuat clock pada komponen lain seperti clock PCI Express atau clock SATA berubah. Nilai BCLK pada Sandy Bridge berada pada 100 MHz dan perubahan sedikit saja pada nilai BCLK akan membuat clock komponen lain berubah, seperti untuk PCI Express dan SATA. Jika perubahan clock terlalu tinggi akan menyebabkan terganggunya kerja komponen tersebut.

Jika merubah nilai BCLK membuat sistem tidak stabil, bagaimana cara meng-overclock Sandy Bridge? Salah satu caranya adalah dengan menaikkan nilai multiplier prosesor dan proseosor Sandy Bridge yang memiliki multiplier tidak dikunci adalah seri “K”. Dalam jajaran model prosesor Sandy Bridge memang terdapat seri “K” dan seri “non-K”. Jika Anda hanya ingin menjalankan sistem Sandy Bridge Anda dalam keadaan default, Anda dapat memilih prosesor non-K. Sedangkan jika Anda ingin mengutak-atik kecepatan prosesor Sandy Bridge Anda, Anda dapat memilih seri “K” yang ditambah motherboard chipset Intel P67.

Platform Sandy Bridge

Prosesor Intel Sandy Bridge menggunakan motherboard dengan chipset terbaru yaitu chipset Intel seri 6. Tidak kurang sepuluh buah varian chipset Intel seri 6 hadir ke pasaran, lima buah untuk platform dekstop dan lima buah untuk platform mobile. Varian untuk platform desktop terdiri dari P67, H67, H61, Q67, dan B65. Sedangkan untuk varian mobile terdiri dari QS67, QM67, HM67, HM65, dan UM67.

Intel juga memperkenalkan soket terbaru untuk prosesor Intel Sandy Bridge yaitu soket LGA1155. Anda tidak dapat memasangkan prosesor Intel yang menggunakan soket LGA1156 di motherboard soket LGA1155. Kabar baiknya, Anda masih bisa menggunakan HSF soket LGA1156 di soket LGA1155. Jadi, Anda tidak perlu membeli HSF baru.

Untuk konsumer umum, chipset yang tersedia adalah Intel P67 dan H67. Chipset H67 tampaknya lebih ditujukan untuk penggunaan di HTPC (Home Theater PC) atau komputer untuk keperluan komputasi ringan yang tidak membutuhkan tambahan graphics card add-on. Sedangkan chipset P67 lebih ditujukan untuk enthusiast user yang menginginkan kinerja lebih dari sistem Sandy Bridge mereka.

Chipset P67 dan H67 kini mendukung koneksi SATA III (SATA 6Gbps). Jumlah port SATA maksimal berjumlah enam buah dimana dua buah port merupakan port SATA III dan sisanya SATA II. Dibandingkan chipset H67, jalur PCIe x16 pada P67 dapat dibagi menjadi dua jalur sehingga slot PCIe berjalan pada kecepatan x8 pada masing-masing slot. Dua jalur PCIe memungkinkan P67 menjalankan mode multi-graphics card SLI atau CrossfireX. Walaupun chipset P67 dan H67 hanya mendukung USB 2.0, tampaknya beberapa produsen motherboard akan menambahkan feature USB 3.0 dengan menggunakan chip tambahan.


Intel HD Graphics 2000 dan 3000


Semua model prosesor Intel Sandy Bridge dilengkapi graphics card Intel HD Graphics. Terdapat dua varian graphics card di Sandy Bridge yaitu Intel HD Graphics 2000 dan 3000. Intel HD Graphics 2000/3000 mendukung teknologi DirectX 10.1, Shader Model 4.1, dan Open GL 3.0. Perbedaan Intel HD Graphics terletak pada jumlah EU (Execution Units). Execution Units merupakan sebutan lain dari Stream Prosesor. Intel HD Graphics 2000 dilengkapi 6 EU dan 12 EU pada Intel HD Graphics 3000. Untuk mengaktifkan Intel HD Graphics, Anda membutuhkan motherboard dengan chipset seri H seperti H67.

Arsitektur Komputer (DOTHAN)


Arsitektur Komputer Dothan
Intel Pentium M
adalah sebuahmikroprosesor  Intel x86yang didesain olehInteluntuk digunakan secara eksklusif untuk komputer portabel, semacamNotebookatauPC Tablet. Pentium M pertama kali dirilis pada bulan Maret 2003, bersamaan denganchipsetIntel 855,dan kartu adapter jaringan Intel PRO/Wireless 2100 Mini PCI, yang kemudian lazim dikenaldengan sebutan
Intel Centrino
jika ketiga komponen tersebut disatukan dalam satu sistem.Inti dari Pentium M merupakan desain dari para pengembang mikroarsitektur prosesor Pentium III yang efisien dan Pentium 4 yang gegas. Tentu saja, Pentium M juga menawarkansesuatu yang lebih dari pada kedua pendahulunya itu,


Arsitektur Komputer (NEHALEM)


Arsitektur Komputer Nehalem

Pengertian Nehalem
Nehalem adalah nama kode untuk sebuah arsitektur mikroprosesor INTEL, penerus mikro arsitektur Core. Prosesor dengan arsitektur Nehalem yang pertama keluar adalah desktop Core i7, pada November 2008. Diikuti beberapa Xeon processors lalu i3 and i5. Teknolagi Nehalem dimiliki oleh processor Core i7, Corei5, dan Core i3.

Core i7 QM
Prosesor notebook Core i7 QM memiliki kemampuan tertinggi. Tidak ada VGA di dalam prosesor ini, memiliki 4 inti prosesor (quad core), berkecepatan tinggi, dan Turbo boost adalah andalan utamanya. Prosesor dengan 4 core dan hyper-threading ini akan dideteksi Windows seakan memiliki 8 inti prosesor!
Jika Anda membutuhkan performa notebook tertinggi yang bahkan mampu bersaing dengan desktop, ini adalah pilihannya. Umumnya, notebook dengan Core i7 akan memiliki VGA khusus. Jadi, gamer, pengguna aplikasi grafis (Adobe Photoshop, 3ds Max), dan pencinta performa tinggi akan menyukainya. Tentu saja, ada harga yang harus dibayar untuk performa yang tinggi

Core i7 M
Prosesor ini adalah Arrandale (2 inti prosesor) dengan performa terbaik. Teknologi 32 nm membuatnya bekerja dengan suhu relative rendah. Kecepatan tinggi, Hyper-threading, dan Turbo boost membuatnya memiliki performa tinggi. Apabila dipadu dengan VGA tambahan, notebook berbasis Core i7 M akan menjadi pilihan yang sangat baik bagi pencinta performa tinggi. Kemampuannya bahkan dapat bersaing dengan Core i7 QM. Tentu saja, dengan harga yang relatif lebih terjangkau.

Core i5 M
Notebook dengan prosesor ini memang memiliki 2 inti prosesor (dual core). Akan tetapi, tersedianya Hyper-threading membuatnya tampil seakan memiliki 4 inti prosesor. Turbo boost menjadi andalannya dalam hal performa. Sementara itu, VGA terintegrasinya sudah mencukupi untuk pemutaran film HD 1080p, bahkan film Blu-Ray. Jika perlu, beberapa game 3D ringan pun bisa dimainkannya. Jika Anda menginginkan performa tinggi dengan mobilitas baik, Core i5 adalah pilihan yang baik. Harganya pun tidak mencekik.

Core i3 M
Meski tidak dilengkapi Turbo boost, performa Core i3 tetap memikat. Hyper-threading membuat kemampuannya dapat dipakai secara maksimal. VGA-nya pun sudah lebih dapat diandalkan dibandingkan VGA onboard terdahulu. Jika dana Anda terbatas namun menginginkan performa dari arsitektur terbaik Intel, Core i3 adalah pilihan yang jauh lebih unggul dibandingkan Core2 Duo.